Pages

Minggu, 15 Mei 2011



Minggu, 08 Mei 2011

Band Geisha Tak Masalah Jika Hanya Momo yang Lebih Dikenal


hot momo geisha pictureBerita Artis Momo Geisha Terbaru – Geisha Tak Masalah Jika Hanya Momo yang Lebih Dikenal, Sejak awal kemunculannya, banyak yang mengira Geisha adalah proyek solo Momo (vokalis). Para personel Geisha lainnya pun tak masalah dengan hal tersebut.
“Memang banyak yang mengira kita solo. Orang tahunya Geisha itu ya Momo,” ujar Roby sang gitaris ketika berbincang dengan detikhot.
Roby, Nard (bass), Aan (drum) dan Dhan (kibord) mengaku tidak terlalu mementingkan siapa yang lebih populer di antara mereka. Sejak awal Geisha berdiri sebagai sebuah band.
“Kita lebih mementingkan untuk keberhasilan bersama. Kita nggak mikirin yang famous siapa. Mending dihapal lagunya daripada mukanyalah,” jelas Roby yang menciptakan lagu-lagu Geisha.
Namun band asal Pekanbaru itu pun mencoba untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa Geisha adalah sebuah band. Di album kedua mereka nanti, Geisha akan menyuguhkan sound yang lebih nge-band dari sebelumnya.
Kasus seperti ini sering terjadi pada band dengan vokalis perempuan. Misalnya band Franklin, Amerika Paramore di mana Hayley Williams menjadi ikon band tersebut. Setelah 6 tahun berkarya bersama, sang gitaris dan drummer band tersebut memilih hengkang karena tak tahan melihat perlakuan istimewa orang-orang terhadap Hayley. Semoga Geisha tidak bernasib sama.

Geisha Siap Tabur Benih Cinta di Dumai


Dumai (ANTARA News) – Dalam tur band nasionalnya, Surya Pro Mild bersama Mahaka Entertainment menyiapkan grup band Geisha untuk memberikan aroma musik baru yang diyakini dapat menabur benih cinta di Kota Dumai, Riau, Minggu 20 Juni.
Pada tur kesebelasnya tersebut, Surya Pro Mild dan Mahaka Entertainment berencana membuka panggung Giesha di stadion MTQ, Kota Dumai yang dimulai pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
Dalam jumpa persnya di Hotel Grand Zuri Kota Dumai, Sabtu, Hasanih Abdul Gani, selaku Presiden Direktur Intertainment, mengatakan, konser band nasional di Kota Dumai merupakan bagian rangkaian tur Surya Professional Mild Tour 2010.
“Untuk Kota Dumai adalah yang kesebelas setelah kami juga mendatangkan sejumlah grub band papan atas di sepuluh kota lainnya dan yang terakhir kemarin juga di Provinsi Riau, yakni Pekanbaru,” ujarnya.
Untuk di Dumai, kata dia, Surya Pro Mild dan Mahaka Entertainment akan memberikan konsep panggung yang berbeda dengan mendatangkan grup band yang memiliki kesan cinta dalam peluncuran albumnya. Selain Geisha, pihaknya juga akan mendatangkan grup band papan atas ternama seperti Ungu.
“Konsep musik bukan sekedar konser. Untuk menjaga ketenangan dan dapat membuat pengunjung lebih nyaman, kami juga adakan `game tour` dalam pergelaran nanti di lapangan MTQ Dumai,” katanya.
Mendampingi Hasani, Maneger Regional Marketing Sumatera Bagian Tengah, Samir, turut mengatakan, `event` kali ini diharapkannya bisa semakin menyosialisasikan produk gudang garam terbaru, terlebih terhadap apresiasi masyarakat Dumai yang telah mengonsumsi Gudang Garam Pro Mild.
“Selain itu, acara ini juga sekaligus mempertegas bahwa Pro Mild telah beredar di pasaran khususnya di Kota Dumai,” ujarnya.
Menurut dia, masyarakat Dumai cukup apresiatif terhadap pemusik Indonesia, yang saat ini sudah sangat maju dan berkembang dengan pesat. Hal tersebut yang menjadi alasan Surya Pro Mild dan Mahaka Entertainment mendatangkan grup band lokal dalam memberikan kemeriahan di sejumlah kota di Indonesia.
Di masing-masing kota atau daerah, katak Samir, jumlah penonton yang diharapkan oleh Surya Pro Mild sebanyak sepuluh ribu hingga empat belas ribu orang.
“Panitia pun menyediakan stan jualan makanan dan minuman di area tempat diadakannya konser. Hal itu dilakukan agar para pengunjung enggan untuk meninggalkan acara hanya karena lapar dan haus,” ujarnya.
Maneger Makerting PT Gudang Garam Kota Dumai, Cecep, mengatakan, acara musik terbesar ini akan diselenggarakan dengan harga tiket yang sangat terjangkau, yakni Rp10.000, sehingga diharapkan penonton bisa memberikan loyalitas yang tinggi dengan “Support Our National Band”.
Cecep mengatakan, gelaran Surya Professional Mild Tour 2010 selalu menampilkan band-band ternama yang banyak digandrungi kawula muda Indonesia. Seperti Ungu, ST12, Gigi, Andra and The Backbone, Samsons, d-Masiv, J-Rocks, Kotak, Triad, Drive, Seventeen, Nindy, Gamma, dan grup nasional asal Riau sendiri, Geisha.(*)

Geisha Pernah Manggung Dibayar Roti dan Es Teh Manis


JAKARTA – Meski sudah bertarif jutaan, Geisha tidak pernah melupakan pengalaman mereka saat manggung hanya dibayar roti dan es teh manis.
“Itu pas di Pekanbaru. Malah kita ingin dibayar pakai  beras,” ujar vokalis Geisha, Momo, ditemui di acara 100 Jutawan Baru XL, di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (28/1/2010).
Band yang terdiri dari Nard (bass), Dhan (keyboard), Robby (gitar), dan Aan (drum), serta vokalis Momo, sangat bersyukur karena di awal tahun sudah banyak hal yang membahagiakan mereka, di antaranya jadwal show semakin banyak.
“Apapun yang kita kerjakan sukses,” harap Geisha.
Meski demikian, Geisha masih merasa berada di bawah. Masih banyak pekerjaan yang harus mereka tempuh untuk tetap eksis di industri musik Indonesia.
“Kita terjun ke sini sangat susah. Kita main band, ikut festival, dan coba ciptain lagu kita. Karena kita tidak pernah tahu apa yang kita jalankan ke depan,” papar Momo.
Ada perbedaan yang dirasakan Geisha setelah terjun di industri musik nasional. Jika dulu merasa sekali manggung cukup, saat ini aktivitas selalu padat.
“Kita jalani sekarang ini. Let it flow, biarlah kita lakukan dengan kerja keras dan jangan suka mengeluh. Kita ingin menghasilkan karya, dalam waktu dekat single ketiga akan muncul, judulnya Selalu Salah,” pungkas Momo.
(nov)

Profil Geisha Band

Geisha berdiri pada akhir Desember 2003. Band ini telah meraih beragam prestasi musik di kota asalnya Pekanbaru. Kesuksesan luar biasa dicapai band yang terdiri dari Momo[vocal],Roby[guitar]leader,Aan[drum], Amek[keyboard] dan Bernard[bass]ini, saat menjadi finalis A Mild Live Wanted 2007.
Awalnya band ini bernama Jingga. Personel Jingga waktu itu terdiri dari Febri[drum]leader,Momo[vocal],Roby[guitar],Aan[guitar], Amek[keyboard], dan Bernard[bass]. Hits lagu indie yang pernah mereka keluarkan diantaranya, Hey_ya(untuk selamanya), Sya La La, Cintaku Hilang. Lagu Untuk Selamanya adalah lagu yang telah dirilis ulang untuk kompilasi A Mild Live Wanted 2007 bersama dengan D’Masiv.
Lagu-lagu Geisha Band merupakan karya-karya musik yang mengisahkan sisi kehidupan yang banyak terjadi di sekitar kita. Geisha sendiri terjun dialiran art rock progressive, karena dalam penciptaan lagu, Geisha Band memadukan berbagai unsur-unsur yang berbeda, sehingga menjadi sebuah ciri khas dari Geisha dengan hentakan musik rock dan alunan beat yang cukup kencang.
Tahun 2009, Geisha akhirnya mendapat kontrak dengan Musica Studios untuk album perdana yang bertitelkan Anugerah Terindah. Mereka pun mengandalkan lagu yang berjudul “Jujurlah Padaku”.
Geisha Band berdiri pada akhir Desember 2003. Band ini telah meraih beragam prestasi musik di kota asalnya Pekanbaru. Kesuksesan luar biasa dicapai band yang terdiri dari momo [vocal], Roby [guitar] leader, Aan [drum], Amek [keyboard] dan Bernard [bass] ini, saat menjadi finalis A Mild Live Wanted 2007.
Awalnya band ini bernama Jingga. Personel Jingga waktu itu terdiri dari Febri [drum]leader, Momo [vocal], Roby [guitar], Aan[guitar], Amek [keyboard], dan Bernard [bass]. Hits lagu indie yang pernah mereka keluarkan diantaranya, Hey_ya(untuk selamanya), Sya La La, Cintaku Hilang. Lagu Untuk Selamanya adalah lagu yang telah dirilis ulang untuk kompilasi A Mild Live Wanted 2007 bersama dengan D'Masiv. musikji.net
Lagu-lagu Geisha Band merupakan karya-karya musik yang mengisahkan sisi kehidupan yang banyak terjadi di sekitar kita. Geisha sendiri terjun dialiran art rock progressive, karena dalam penciptaan lagu, Geisha Band memadukan berbagai unsur-unsur yang berbeda, sehingga menjadi sebuah ciri khas dari Geisha dengan hentakan musik rock dan alunan beat yang cukup kencang.
Tahun 2009, Geisha akhirnya mendapat kontrak dengan Musica Studios untuk album perdana yang bertitelkan Anugerah Terindah. Mereka pun mengandalkan lagu yang berjudul "Jujurlah Padaku". (emjhie)

Momo Geisha Terjaring Operasi Yustisi

Narovina Morina Sinaga alias Momo, vokalis band Geisha, terjaring Operasi Yustisi Kependudukan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Pusat, Kamis (30/09/2010).
Operasi itu dilakukan di rumahnya yang terletak di Lantai 27 Tower A Apartemen Sudirman Park, Jalan KH Mas Mansyur, Tanahabang, Jakarta.
Kasudin Dukcapil Jakpus Mohammad Hatta membenarkan jajarannya menjaring Momo, vokalis Geisha dengan dakwaan melanggar pasal 3 ayat 1 Peraturan Daerah (Perda) No.4 Tahun 2004 tentang Kependudukan.
“Awalnya kami nggak tahu kalau ia vokalis Geisha, yang kami tahu ia kooperatif dan mau menerima kedatangan petugas saat rumahnya diketuk,” kata Hatta.
Tidak hanya itu, saat petugas mengetahui kartu identitas pendatang (KIP) yang dipegang Momo sudah habis masa berlakunya, vokalis cantik itu juga sadar akan kesalahannya. Momo berjanji akan memperbaharui KIP-nya.
Selain itu, Momo juga berjanji akan datang menjalani persidangan tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajahmada, Jumat (1/10), jam 09.00 WIB.
Hatta berharap semua warga bisa bersikap seperti Momo, yang patuh pada peraturan daerah, tidak seperti penghuni apartemen Sudirman Park lain yang langsug menutup pintu saat mengetahui tempat tinggalnya disambangi petugas.
“Penghuni apartemen yang patuh hukum seperti Momo nggak banyak,” tambah Hatta.
Momo sendiri sampai berita ini diturunkan, belum berhasil dihubungi.
Pada Kamis pukul 09.00 WIB, ratusan personel Sudin Dukcapil Jakpus menyambangi berapa lokasi untuk melakukan OYK. Daerah sasarannya mulai dari rumah kos, rumah susun sampai apartemen Sudirman Park.
Dari Apartemen Sudirman Park, petugas menjaring 15 penghuni, termasuk di antaranya Momo dan tiga warga negara asing (WNA).
Total warga yang terjaring 238 orang, 186 di antaranya harus menjalani persidangan tipiring, sisanya tidak perlu sidang karena berhasil menunjukkan identitas. (antara/dar)